Bintang Putra Sugiatno: Musisi Muda yang Tumbuh Melalui Reinkarnasi

Tenang-tenang, yang aku maksud pada judul diatas itu bukan Reinkarnasi beneran yaa, tapi Bintang Putra Sugianto ini adalah musisi muda, yang usianya baru 16 tahun tapi sudah bisa membuat sebuah lagu berjudul "Reinkarnasi". Sebelum aku bahas, kalian harus nonton juga deh video klip lagu "Reinkarnasi" ini.

Coba gimana perasaan kalian pas pertama nonton video klipnya?

Pas pertama kali lihat video klipnya, aku kira ini AI. Ternyata bukan lho, animasi dalam video klip ini dibuat oleh animator-animator yang juga ingin menghasilkan karya bersama Bintang. Sebagai sesama orang Bandung "uhuk!" aku ngerasa bangga dan pengen banget seluruh dunia tahu ada anak muda berbakat bernama Bintang Putra Sugiatno yang awalnya adalah seorang pianis lalu membuat karya di usia yang masih enam belas tahun. Aku dulu pas enam belas tahun masuk sibuk ngeceng temen sekolah kayaknya wkwkwkwkwk.

Healing Trough Crafting : Bikin Gantungan Kunci Crochet - Craft by My Studio

Craftbymy.studio, nggak bisa dibilang berawal dari hobi. Bukan juga cari peluang dapet uang tambahan, kedua-nya datang seperti takdir atau gayung yang bersambut. Merajut atau crochet adalah kegiatan yang ternyata bisa menjadi salah satu stress release, bahkan kegiatan tersebut terbukti bisa memberikan efek positif untuk kesehatan fisik dan mental. 

Sebelum bikin gantungan kunci, aku belajar crochet dengan membuat pouch dan tas, itu sekitar tahun 2022. Tapi karena hasil rajutannya besar, waktu yang dibutuhkan juga lumayan lama. Belum lagi moody-an saat mengerjakannya, membuat pengerjaan project merajut seringkali terbengkalai. 

Resolusi 2025: Hidup Lebih Sehat bersama Alexa Pure Water!

Tahun baru, identik dengan resolusi. Kalian udah punya resolusi apa aja nih? Dari akhir tahun sampe kemarin, aku lihat posting orang lain, koo pada hebat-hebat banget ya? Pencapaian-pencapaian orang lain terlihat sangat menyilaukan, aku merasa "aku koo nggak ada apa-apa nya sih?". Overthingking, merasa kecil, merasa tidak berharga. Sedih ya? Untungnya aku punya teman-teman untuk sharing, aku bilang apa yang aku rasakan. Alhamdulillah aku mengatasi perasaan "nggak enak" itu. Aku sadar kembali bahwa setiap orang punya timeline dan timezone-nya masing-masing.

Nggak perlu di bandingin. Klise, tapi kalau lagi down jangankan inget itu yaa, bawaannya sedih dan merasa kecil terus. Huhuhuhuhu. Satu yang sering kita lupakan, terutama aku. Hanya pas lagi hilang aja baru sadar kalo hal itu pentiiiiiiing banget. Yaitu KESEHATAN. Akhir tahun, asma aku lagi sering kumat, dan itutuh sedih. Nggak bisa ketemu temen-temen yang liburan akhir tahun, anak-anak juga jadi terganggu jadwal liburannya.

Manfaat Hebat dan Menebar Kebahagiaan Umat bersama Rumah Zakat

Beberapa hari lalu, aku sedang scroll media sosial dan tiba-tiba teringat satu momen yang menginspirasi, yaitu pertama kali aku tahu tentang Superqurban Rumah Zakat di tahun 2018. Konsepnya bikin aku terkesima, kagum, dan merasa tersentuh. Saat itu aku tahu bahwa daging kurban yang biasanya dibagikan langsung, ternyata bisa diolah jadi rendang atau kornet dalam bentuk kemasan kaleng. Hasilnya lebih tahan lama, distribusinya bisa lebih jauh, dan dampaknya lebih besar.

Aku ingat inovasi itu membat ibadah kurban jadi punya manfaat yang jauh lebih luas dari yng kubayangkan. Meski tidak setiap hari, aku sering melihat cerita-cerita inspiratif dari Rumah Zakat. Bahkan di tahun 2024 ini,  aku masih melihat sendiri bagaimana kontribusi para donatur terus menghadirkan manfaat bagi masyarakat. Aku bahkan pernah mendaftar salah satu program rumah zakat bernama Program Pelatihan Paradaya Movement - Rumah Zakat. Walau profilku belum terpilih, namun aku makin yakin bahwa penerima manfaat di Rumah Zakat sudah tepat, sesuai sasaran, sesuai kebutuhan. 

Pengalaman Pertama Melakukan Sound Healing untuk Relaksasi Tubuh dan Pikiran

Banyak yang berfikir sound healing sama dengan kegiatan spiritual agama tertentu, padahal Sound Healing adalah salah satu metode terapi dalam bidang kesehatan holistik.Terapi ini menggunakan suara dan getaran untuk menciptakan keseimbangan dalam tubuh, meredakan stres, serta meningkatkan kesehatan mental dan emosional.

Mungkin kita sering mendengar tentang kekuatan “afirmasi”. Afirmasi positif yang sudah sering dilakukan di zaman sekarang merupakan salah satu bukti bahwa suara memiliki getaran atau frekuensi tertentu yang bisa membuat tubuh dan pikiran bereaksi. Begitu pula dengan Sound Healing, alat yang biasa digunakan adalah Singing Bowl. Selain itu ada juga berbagai alat untuk membuat suara dengan frekuensi tertentu untuk kebutuhan Sound Healing. Seperti Rain Stick dan Gong. Namun yang paling populer adalah Singing Bowl. Singing Bowl sendiri memiliki banyak ukuran dan terbuat dari berbagai bahan yang akan menghasilkan suara dengan frekuensi berbeda.

Inspirasi dari Justitia Avila Veda: Korban Kekerasan Seksual Bisa Bersuara dan Mendapatkan Keadilan

Kekerasan seksual adalah salah satu pelanggaran hak asasi manusia yang masih sering dianggap tabu untuk dibicarakan. Banyak perempuan merasa terjebak dalam ketakutan dan stigma sosial yang menghalangi mereka untuk bersuara. Namun, di tengah ketidakadilan ini, hadir sosok seperti Justitia Avila Veda yang telah memberikan inspirasi besar bagi korban kekerasan seksual untuk bangkit dan mendapatkan keadilan. 

Mengapa Perempuan Sulit Berbicara Saat Menjadi Korban Kekerasan Seksual

Perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual sering kali mengalami berbagai hambatan untuk melapor. Salah satu hambatan terbesar adalah stigma sosial yang berkembang di masyarakat. Banyak yang masih memandang korban sebagai pihak yang salah, atau bahkan merasa bahwa mereka pantas mendapatkan perlakuan tersebut. Hal ini menciptakan rasa takut untuk berbicara, karena takut akan dihina atau dibuli.

Kuliner Baru di Bandung : Bakso Djando Guntursari Kuahnya dari Kaldu Asli Tanpa MSG

Bakso adalah salah satu kuliner yang bisa kita nikmatin dalam berbagai cuaca. Mau panas, mau dingin, mau senang, mau sedih, pokonya makan Bakso selalu bisa meningkatkan mood! Setuju nggak? Sebagai manusia yang tinggal di Bandung dan familiar dengan berbagai jenis bakso, kalo ada tempat bakso yang baru buka, bawaannya pengen nyobain. Lalu, di Agustus ini ada warung bakso baru di Kota Bandung, tepatnya di daerah Guntursari. Nama-nya Bakso Djando Guntursari.

Salah satu yang bikin tempat makan bakso ini unik adalah open kitchen serta klaim bahwa kaldunya nggak pakai MSG! Yess, kuah kaldunya itu berasal dari beef broth sapi asli. Nggak bikin eneuk ataupun ada rasa pahit dimulut, yang suka makan micin pasti ngerti kan after taste ketika selesai makan makanan bermicin? Nah kalo makan Bakso di Bakso Djando Guntusari ini, kuahnya lekoh, tapi after taste-nya tetep nikmat!