Ketika Utun Sudah Terlalu Mainstream ~

Sebagian orang yang saya kenal memanggil janin dalam kandungan dengan sebutan “Utun” atau “Debay alias Dede Bayi”. Karena panggilan itu dirasa sudah terlalu mainstream, saya dan Rudi lebih suka memanggil janin kami dengan panggilan “Killua”, meskipun kelak saat ia lahir kedunia akan diberikan nama yang berbeda.

 Source: google

Siapa sih Killua?

Untuk penggemar hunter x hunter, pasti tahu dong Killua itu siapa. Yaps dia adalah seorang anak laki-laki dari keluarga Zoldyck yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran. Dalam film tersebut, Killua masih berusia 12-14 tahun, berambut abu-abu/silver, bermata biru, berkulit putih, dan berwajah ganteng. Sifatnya cuek, raja tega, dan agak licik. Perasaan ini sifat nggak ada bagus-bagusnya ya? :D


source : google

Dari awal menikah saya dan Rudi memang sering menonton serial Hunter x hunter, meskipun sebenarnya film ini ada sejak tahun 2000an. Kami paling suka saat adegan-adegan konyol dari para pemeran utamanya. Dan kami berdua sama-sama menyukai sosok Killua. Menurut kami, Killua adalah sosok yang kharismatik, kuat, cerdas, sederhana, dan nggak neko-neko. Killua juga sangat teguh pendirian, mandiri, serta tahu tujuan hidupnya. Awalnya Killua memang berprofesi sebagai pembunuh bayaran, tapi pada akhirnya dia menemukan tujuan hidup yang baru. Well, saya dan Rudi berharap janin inipun tumbuh kuat, cerdas, dan tahu tujuan hidupnya kelak di Dunia ini adalah menjadi seorang khafilah. Bukan jadi pembunuh bayaran ya! Aamiin.

Source: Google

Waktu memang cepat berlalu, saat terakhir periksa, usia kandungan saya sudah memasuki minggu ke 22. Konon bayi akan dilahirkan saat berusia 40 minggu, itu artinya tinggal 18 minggu waktu yang tersisa Killua menikmati pemandangan rahim saya. Menurut perkiraan, bulan lahir anak kami kelak adalah bulan April. Haruskah kami menamainya Aprilio? Kevin Aprilio? Kevin, Bob, Stuart? Atau Aprilia? Ah entahlah, yang jelas kita berdua sepakat kalau anak kita perempuan, maka nama yang akan disematkan adalah “Arumy” singkatan dari Rudi dan Amy, hehe.

Source: Google

Saat memanggil “Killua” pada apa yang ada dalam rahim ini sempat agak bingung sih, soalnya Killua itu kan dalam filmnya adalah laki-laki. Terus kalo ternyata Allah memberikan anak perempuan pada kami, bagaimana ya? Jangan-jangan dalam hati janin kami ini dia bicara “Mamah sama papah kenapa sih manggilin aku dengan sebutan nama cowok?” hehe. Tapi Alhamdulillah, saat tanggal 5 Desember yang lalu saya dan Rudi akhirnya mencoba USG janin yang ada dalam rahim ini. Menurut medis, janin ini berjenis kelamin laki-laki. Jadi lanjut dong ya memanggilnya dengan nama Killua!

Bagi yang sedang hamil, apa punya panggilan khusus juga untuk janinnya? Share yuk!

Semoga anugerah yang diberikan Tuhan ini bisa kita jaga sebaik-baiknya, bisa kita didik sebenar-benarnya sehingga kelak mereka menjadi generasi yang taat pada Tuhan. Aamiin.. Doakan persalinan nanti Saya, Suami, dan calon anak kami ini sehat ya teman-teman!

Semoga bermanfaat ^_^