Pagi tadi, di kamar mandi gue merenung, dan berfikir agak lain dari biasanya.
"Sampai kapan waktuku. Akankah aku merasakan bagaimana memutihnya helaian rambut? Bagaimana membungkuknya badan? Dan bagaimana mulai melupakan hal-hal kecil seperti apa yang dirasakan wanita-wanita tua?
Ah, Jangankan itu. Merasakan bagaimana melahirkan saja aku belum. Bukan hanya belum tahu rasanya menggendong buah hati, bagaimana rasanya jantung berdegup mendengarkan ijab qabul di pernikahan sendiri saja aku belum...
Sampaikah waktu ku? Bisakah aku sampai dimasa itu. Masa yang aku hanya bisa bayangkan. Masa yang belum tentu bisa aku rasakan.
Tuhan, jadikan aku sebagai manusia yang mampu menjadi jawaban. Bukan hanya menunggu jawaban atas do'a-do'aku sendiri. Tapi juga menjadi jawaban atas do'a-do'a orang lain.. Aamiin.. "Wiiih, tumbnen banget kan gue?
Yakali, ada saatnya kita berfikir hidup sangat berharga, sehingga kita bahkan tak mau kehilangan waktu dan nyawa. Tapi ada disatu titik kita menyerahkah semuanya pada Tuhan, sehingga kita berserah untuk siap mati di detik ini juga.
Gue sadar, banyak hal yang belum gue lakukan dengan benar. Banyak hal yang mungkin masih sering salah dan terus gue lakukan. Banyak.
Dari sekian banyak hal yang gue lakukan, gue terkadang merasa terlambat. Kemudian tetap tidak melakukan apa-apa. Nah ini jangan di tiru yah guys. :D
Cuma pengen nulis itu aja sih. Sekarang gue mau lanjut kerja lagi. Semangatttt!!!!! ^_^9
Kalo masih nggak ada kerjaan, baca juga ini yah guys!
Up-Predictable
Say Thanks With Our Brand
Punya Market Place Sukses? Bisa!
Boncabe, Sambal Tabur Aneka Rasa.
Tentang Berbagi Atau Sekedar #HandInHand Sharing Competition?
No comments:
Post a Comment