Apasih mahar? Mahar adalah "sesuatu" yang di berikan pria kepada wanita yang akan di nikahinya. Mahar atau mas kawin merupakan salah satu Rukun nikah. Mengapa sesuatu? Karena menurut hadist yang saya ketahui, saat jaman Rasulullah ada salah seorang sahabat yang tidak memiliki benda apapun yang bisa diberikan pada wanita yang akan di nikahinya, lalu ia hanya memberikan hapalan ayat Al-Qur'an sebagai Mahar atau Mas Kawin.
Pada pernikahan #1515 antara saya dan Rudi, Rudi memberikan emas, uang tunai dan hiasan uang koin yang penuh makna. Mungkin bagi sebagian orang biasa saja, tapi bagi kami berdua ini adalah hasil kerja keras. Jadi ceritanya di sebuah pameran pernikahan, kita berdua liat jasa pembuatan mahar alias mas kawin. Harganya AMAZING, paling murah dua juta, itu belum termasuk uang koin yang di gunakan untuk membuat maharnya.
Itu baru mahar, belum tenda, catering dan lain-lainnya. Terlintaslah kita berdua mau bikin yang namanya Wedding Service. Waktu itu lagi di rumah Riska and Apith, kepikiran deh buat bikin AR Wedding Service, bisa Amy Rudi, bisa Apith Riska, asal jangan Apith Rudi aja masa jeruk makan jeruk, hihihi.
Nah, mendengar rencana kita buat bikin wedding service ternyata pihak keluarga saya dan Rudi agak keberatan, Mengapa? Katanya kita berdua harus fokus dulu sama rencana pernikahan. Nurutlah kita berdua sama omongan orang tua, kan Ridho Allah lewat ridho orang tua juga. *wink
Namun, rasa penasaran sama bikin mahar koin yang harganya bisa sampe belasan juta itu, masih terlintas di pikiran kita berdua. Akhirnya kita memutuskan buat membuat mahar dengan uang koin seperti yang di lihat di pameran dengan desain logo AR wedding serviceyang tertunda.
Gimana sih cara bikinnya? Nih saya share, siapa tahu ada juga yang mau nikah and mau bikin mahar alias mas kawin hasil karya sendiri seperti Rudi :D
Pertama-tama siapkan desain yang akan di buat menjadi mahar. Kenapa desain dulu? Iya dong, dimana-mana kalau mau bikin sesuatu kan di bayangin dulu mau di bikin kaya apaan. Bener nggak sih? :D
Saya dan Rudi kepikiran buat bikin desain ini. Ceritanya sih buat sample kalau kita berdua nanti menjalankan wedding service. *Aamiin.
Setelah menemukan desain yang mau di buat, Kedua siapkan uang dan tukarkan sesuai dengan keinginan. Kita berdua pake uang seribuan dan lima ratusan. Di tukerin deh ke grosir deket rumah sama mamang baso.
Bahan ketiga, siapkan Bingkai dan Kain Hitam. Sebaiknya gunakan bingkai yang memiliki kedalaman beberapa cm, jangan yang rata, nanti repot pas mau di tutup hehe. Kita memilih beluda ru untuk di jadikan alas bingkai. Bebas sih warnanya nggak mesti hitam, sesuai selera aja. Pakai batik juga boleh, hanya saja warnanya nanti mungkin akan tabrakan dengan warna uang yang di gunakan.
Terakhir, siapkan braso dan lem tembak. Sudah siap membuat mahar? Kalau sudah siap, silahkan lanjutkan bacanya, kalau belum, siapkan dulu alat dan bahannya. *wink*
Setelah menentukan desain, buat blue print dari desainnya. Ini ditujukan agar ukurannya sesuai dengan keinginan. Nah saya dan Rudi bikin ukuran 12R. Sempet galau, mau tetep pakai desain yang sudah di buat atau mau ganti, masalahnya desain yang tidak simetris agak sulit diaplikasikan pada koin.
Kalau bentuknya di ganti seperti itu sepertinya akan aneh ya. Akhirnya kita memutuskan untuk tetap melanjutkan membuat desain awal walaupun agak sulit. Nah sebelum di tempelkan pada kain, pastikan koin yang di gunakan sudah mengkilat ya. Walau nggak wajib, akan lebih bagus kalau uang koin yang di gunakan untuk mahar ini berkilau. Cara mengkilaukannya cukupberat sedikit repot.
Tapi kayaknya beludru yang kita beli nggak sesuai dengan ekspektasi kita. Maksud hati mau beli kain yang biasa di pake buat display perhiasan, jadinya malah aneh gini. Bludrunya berubah jadi mengkilap gitu kaya sajadah. Kembali muter otak, akhirnya jadilah kita make kaos hitam yang udah nggak kepake tapi masih bagus warnanya.
Hasil karya Rudi tapi belum di lem. Nah lajut ke tahap selanjutnya yaitu pemasangan koin pada kain. Perlu lem tembak buat nempelin koin ke kainnya.
Jelas nggak kalau dari gambar? Kalau nggak jelas, nih saya punya sedikit video tentang menempelkan koin pada kain dengan lem tembak.
Begitulah kira-kira cara menempelkannya. Setelah selesaidi lem, disarankan untuk menekan koin agak lama pada kain biar menempel secara sempurna. *smile*
Saya dan Rudi sangat excited, tapi ada yang aneh dari mahar koin ini. Hihihi, bentuk love-nya kurang simetris! Karena Rudi sangan perfectionis, akhirnya kita membongkar kembali di bagian huruf A-nya. Lumayan agak lama karena harus mencopotkan koin dari kain, akhirnya jadilah ini. Taraaaa ~
Seperti itulah kira-kira Tutorial membuat mahar atau mas kawin dari koin, kalau ada pertanyaan silahkan tanya di comment aja ya. Kalau mau pesen mahar koin kaya gini ke kita juga boleh, via email amyzetmaukar@gmail.com aja *wink*
Itu baru mahar, belum tenda, catering dan lain-lainnya. Terlintaslah kita berdua mau bikin yang namanya Wedding Service. Waktu itu lagi di rumah Riska and Apith, kepikiran deh buat bikin AR Wedding Service, bisa Amy Rudi, bisa Apith Riska, asal jangan Apith Rudi aja masa jeruk makan jeruk, hihihi.
Nah, mendengar rencana kita buat bikin wedding service ternyata pihak keluarga saya dan Rudi agak keberatan, Mengapa? Katanya kita berdua harus fokus dulu sama rencana pernikahan. Nurutlah kita berdua sama omongan orang tua, kan Ridho Allah lewat ridho orang tua juga. *wink
Namun, rasa penasaran sama bikin mahar koin yang harganya bisa sampe belasan juta itu, masih terlintas di pikiran kita berdua. Akhirnya kita memutuskan buat membuat mahar dengan uang koin seperti yang di lihat di pameran dengan desain logo AR wedding service
Gimana sih cara bikinnya? Nih saya share, siapa tahu ada juga yang mau nikah and mau bikin mahar alias mas kawin hasil karya sendiri seperti Rudi :D
Pertama-tama siapkan desain yang akan di buat menjadi mahar. Kenapa desain dulu? Iya dong, dimana-mana kalau mau bikin sesuatu kan di bayangin dulu mau di bikin kaya apaan. Bener nggak sih? :D
Saya dan Rudi kepikiran buat bikin desain ini. Ceritanya sih buat sample kalau kita berdua nanti menjalankan wedding service. *Aamiin.
Setelah menemukan desain yang mau di buat, Kedua siapkan uang dan tukarkan sesuai dengan keinginan. Kita berdua pake uang seribuan dan lima ratusan. Di tukerin deh ke grosir deket rumah sama mamang baso.
Bahan ketiga, siapkan Bingkai dan Kain Hitam. Sebaiknya gunakan bingkai yang memiliki kedalaman beberapa cm, jangan yang rata, nanti repot pas mau di tutup hehe. Kita memilih beluda ru untuk di jadikan alas bingkai. Bebas sih warnanya nggak mesti hitam, sesuai selera aja. Pakai batik juga boleh, hanya saja warnanya nanti mungkin akan tabrakan dengan warna uang yang di gunakan.
Terakhir, siapkan braso dan lem tembak. Sudah siap membuat mahar? Kalau sudah siap, silahkan lanjutkan bacanya, kalau belum, siapkan dulu alat dan bahannya. *wink*
Setelah menentukan desain, buat blue print dari desainnya. Ini ditujukan agar ukurannya sesuai dengan keinginan. Nah saya dan Rudi bikin ukuran 12R. Sempet galau, mau tetep pakai desain yang sudah di buat atau mau ganti, masalahnya desain yang tidak simetris agak sulit diaplikasikan pada koin.
Kalau bentuknya di ganti seperti itu sepertinya akan aneh ya. Akhirnya kita memutuskan untuk tetap melanjutkan membuat desain awal walaupun agak sulit. Nah sebelum di tempelkan pada kain, pastikan koin yang di gunakan sudah mengkilat ya. Walau nggak wajib, akan lebih bagus kalau uang koin yang di gunakan untuk mahar ini berkilau. Cara mengkilaukannya cukup
Alat dan bahan untuk menggosoknya sih simple, cukup brasso dan kain bekas. Tapi energi yang di butuhkan untuk menggosok koin-koin inilah yang EXTRA. Lumayan bikin pegel dan cangkeul. Semakin keras dan lama di gosok dengan kain setelah di beri brasso, koinnya akan makin cling-cling!
Keliatan kan perbedaan koin yang belum di gosok dan sudah digosok? *wink* Ternyata bukan cuma batu akik yang di gosok terus jadi cling, koin juga begitu. Hihihi. Lanjut ke proses selanjutnya yaitu nempelin koin ke kain. Kain yang awalnya mau kita gunain adalah beludru seperti di gambar ini. Sekalian nyobain desain lain yang mungkin lebih simple dari logonya AR Wedding Service.
Tapi kayaknya beludru yang kita beli nggak sesuai dengan ekspektasi kita. Maksud hati mau beli kain yang biasa di pake buat display perhiasan, jadinya malah aneh gini. Bludrunya berubah jadi mengkilap gitu kaya sajadah. Kembali muter otak, akhirnya jadilah kita make kaos hitam yang udah nggak kepake tapi masih bagus warnanya.
Hasil karya Rudi tapi belum di lem. Nah lajut ke tahap selanjutnya yaitu pemasangan koin pada kain. Perlu lem tembak buat nempelin koin ke kainnya.
Jelas nggak kalau dari gambar? Kalau nggak jelas, nih saya punya sedikit video tentang menempelkan koin pada kain dengan lem tembak.
Begitulah kira-kira cara menempelkannya. Setelah selesaidi lem, disarankan untuk menekan koin agak lama pada kain biar menempel secara sempurna. *smile*
Saya dan Rudi sangat excited, tapi ada yang aneh dari mahar koin ini. Hihihi, bentuk love-nya kurang simetris! Karena Rudi sangan perfectionis, akhirnya kita membongkar kembali di bagian huruf A-nya. Lumayan agak lama karena harus mencopotkan koin dari kain, akhirnya jadilah ini. Taraaaa ~
Bonus :D |
Hehehe itulah mahar koin terakhir kali saya lihat. Tapi saat di pingit, Rudi berinisiatif memasangkan kaca di bingkai ini. Dan akhirnya saat hari pernikahan tiba #1515 inilah bentuk mahar koin hasil perjuangan Rudi dan saya.
Seperti itulah kira-kira Tutorial membuat mahar atau mas kawin dari koin, kalau ada pertanyaan silahkan tanya di comment aja ya. Kalau mau pesen mahar koin kaya gini ke kita juga boleh, via email amyzetmaukar@gmail.com aja *wink*
Huaaaa.. aku suka banget baca ini, nambah kreatifitas dan ide2 baru di otak.
ReplyDeletebener banget, ide itu mahal. Kalo kita bisa kerjain dengan ide sendiri, kenapa harus bayar jasa orang yang mahal bgt?
kecuali kalo emang waktunya kepepet dan ekspektasi kita tinggi (susah bikin sendiri), yasud pakai jasa orla saja, haha..
TFS yaaa..
#kacamatahani
Mkasih udah mampir mba.
DeleteIya saya juga gitu, suka penasaran pengen bikin sendiri. Malah kalo liat furniture2 lucuk juga pengen bikin sendiri dan belum ada yang berhasil wkwkwkw
makasih mba sharing nya, perhari ini saya dapet request untuk mahar pengen Uang sejumlah tanggalnya, nyari2 jasanya ko malah lebih mahal dari nilai uangnya, nemu artikel ini mudah2an bisa jadi referensi buat bikin sendiri, supaya lebih spesial karena perjuangan bikin nya.
Deletesalam kenal...kami juga suka sharing tutorial mahar...silahkan barangkali bermanfaat di www.facebook.com/mptutorial
ReplyDeleteMantap :D
Deletesalam kenal,mohon ijin mencomot pengalamannya, kebetulan pas ada yang minta tolong bikin ginian....semoga mendapat barokah ya mbak,
ReplyDeleteSilahkan mas :)
DeleteMba daerah mana yaa klo boleh tw
ReplyDeleteBandung mas :)
Deletesangat sederhana yah?? saya suka kesederhanaan.. semoga aja ada yang mau seperti ini :D
ReplyDeleteAamiin :)
DeleteItu backgroundya harus pake kain ya?..apa bisa langsung di tempel di triplek yg udh d cat item?:D
DeleteNggak harus koo, bebas pake background apa aja. Saya pake kain item biar kontras warnanya sama koin :) Kalo cat takutnya nanti warna catnya pudar :D
DeleteKalau kain hitamnya dilekatin ke triplem pakai lem apa Mbak?
ReplyDeleteDilem tembak juga:)
DeleteKayaknya pake solasi/lakban yang hitam juga nempel ^^
asalamualaikummm.. mau tanya nempelin kain ke triplek di bingkai pakai lem apa??? trimakasih... bales dsini ya mba.. alifanur_syahban@yahoo.co.id
ReplyDeleteSudah saya jawab ya :)
DeleteNominalnya berapa mba klo boleh tau? Hehe makasih
ReplyDeleteNominalnya berapa mba klo boleh tau? Hehe makasih
ReplyDeleteYang saya dan suami buat itu sekitar 100-150 ribuan mba :)
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteuwoo,, aku suka koin 1000 ini, simpel dan mewah ,, duhhh ditambah dengan kreativitas ,, ish loveable sih,, :*
ReplyDeleteHehehe, makasih mba. Yuk bikin :D
DeleteItu nempel kain ke triplekny pake lem apa y mbak? Lem tembak apa pke lem aibon atw lem kaayu yg putih itu?
ReplyDeleteBebas, yang penting lem. Kalo saya mah pakenya lakban hitam :)
DeleteMba mau tanya saya juga kemarin habis bikin mahar pake koin gth tapi pada jatuh koinya ... Saya backgroundnya y pake sekotlet hitam yg buat motor. Lem y pake lem besi. Apa harus pake kain y mba .. trus lem y lem tembak belinya dimana y ...? Mksh mba
ReplyDeleteKeren banget mas, heheheh
ReplyDeleteSaya suka :)
ReplyDeleteKeren banget.
ReplyDeleteBikin sendiri, tentu lebih berkesan, ya Mbak.
Salam kenal, Mbak.
Mbk, itu pake Lem tembak kuat ya Mbk?
ReplyDeleteKoin nya g pada jatuh/lepas?
Saya kebetulan juga mau bikin, takutnya pada lepas.
Mbk, itu pake Lem tembak kuat ya Mbk?
ReplyDeleteKoin nya g pada jatuh/lepas?
Saya kebetulan juga mau bikin, takutnya pada lepas.
keren ! ntar kawin bua sendiri aja
ReplyDeletewaw, bisa ngehemat biaya nikah ni!
ReplyDeletekeren nih persib bandung terbaru
ReplyDeletebagus dah pokoknya :D pligub dki 2017 putaran 2
ReplyDeleteMba itu alas buat nempelin koinnya pake ap
ReplyDeletenice :D
ReplyDeletesalam kenal, sanggat bagus inspirasi dan tipsnya semoga bermanfaat yah.. terimakasih
ReplyDeletePendapatan Mayora
Bagus juga, bisa buka jasa buka bikin mahar nih he...
ReplyDeleteInspiratif kaka ... 😊
ReplyDeleteInspiratif kaka ... 😊
ReplyDeleteKalo koin di ganti ring atau sejenis nya bisa engga ka?
ReplyDeleteKaka mau tanya kain hitamnya namanya kain apa ya? Saya mau beli bingung namanya apa hehe 🙏
ReplyDeleteRespect and that i have a nifty supply: Where To Buy Houses That Need Renovation average cost to remodel a house
ReplyDelete