Rasanya tak terhitung berapa kali saya mengunjungi ciwidey, baik dengan tujuan wisata menuju ke Ciwalini, Kawah Putih, atau Situ Patenggang. Setiap kali melakukan perjalanan menuju daerah ciwidey, salah satu patokan ciwidey hampir sampai adalah sebuah masjid raya yang berada di alun-alun ciwidey, namanya Masjid Besar Ciwidey.
Biasanya masjid tersebut hanya menjadi sebuah tanda bahwa saya sudah sampai di ciwidey, sebentar lagi sampai ke lokasi wisata. Yang paling terdekat adalah Kawah Putih, lalu Ciwalini, dan kemudian situ patenggang. Kali ini, saya dan suami beserta mamah mertua, papah mertua, adik ipar, dan dua orang keponakan mampir ke masjid untuk shalat Dzuhur dan mencari makanan.
Awalnya biasa saja, namun saat akan memasuki masjid, ada satu hal yang membuat saya heran. Di pintu masuk masjid ini terdapat genangan air, memang sengaja dibuat demikian mungkin dengan maksud agar kaki para pengunjung masjid tercuci.
Emmm, okesih jadi ngga kotor gitu masjidnya, cuma masalahnya kalau perempuan yang pakai kaos kaki gimana ya? Dibuka dulu gitu kaos kakinya? Belum lagi kalau yang roknya panjang, harus disingsatin ke atas gitu? Ah, dilema.
Yaudah daripada nggak solat, nggak apa-apa ya buka kaos kaki dan agak mengangkat rok, sebelumnya liat kanan kiri dulu sambil berdoa nggak ada yang liat, hehe. Abis masuk ke masjid, ternyata tempat wudhunyapun sama, dipasangin jebakan batman kaya didepan mesjid. Duh, kalau ada yang kepeleset gimana? :(
Enaknya dimasjid ini disediakan mukena dan sajadah yang nyaman dipakai. Sehabis solat, adik ipar saya yang mengembalikan mukena dan sajadah. Anehnya kata yang jaga boleh infaq seiklasnya tapi harus. Pernyataan ini membuat saya heran. Mungkin biasa saja bagi sebagian orang, hal ini lumrah. Beberapa masjid memang memberlakuan peraturan tersebut. Tapi kenapa nggak sekalian saja disebutkan tarifnya?
Pada dasarnya managemen sebuah masjid sangat menentukan kualitas masjid tersebut. Dan semakin bagus kualitas masjid, Insyaallah jamaahnya juga makin bertambah kan? Mungkin ini hanya pandangan saya yang sepihak saja, menerapkan keunikan pada masjid pasalnya boleh-boleh saja, namun jangan sampai menggeser fungsi utama dari masjid itu sendiri.
Semoga berkenan, salam hangat dari ciwidey yang hampir gelap. :)
No comments:
Post a Comment