Tuesday, 11 August 2015

Syawal 1436 H: Pengalaman #BekasJadiBerkah

Saat bulan Ramadhan 1436 Hijriah yang lalu, saya melihat sebuah iklan di televisi. Sedikit terharu melihatnya, dengan tagline #BekasJadiBerkah sebuah situs market place olx.co.id berhasil membuat saya tertarik untuk berkunjung ke website bekasjadiberkah.co.id.


Bukan hanya sekedar menjual barang bekas yang masih layak pakai, #BekasJadiBerkah ini menjadi ladang amal untuk kita berbagi pada sesama. Kita bisa menjual barang bekas kita yang tak terpakai, tentunya orang yang membeli barang tersebut akan merasa senang karena mendapatkan barang yang dibutuhkannya dengan harga lebih murah, keuntungan untuk kita selain mendapatkan tambahan uang dari barang tak terpakai kita juga bisa menyalurkan bantuan untuk saudara-saurada kita yang membutuhkan. Itulah kurang lebih gambaran kegiatan #BekasJadiBerkah yang diusung oleh olx.co.id.



Karena merasa banyak baju yang sudah tidak bisa saya pakai *udah nggak muat lagi* padahal masih sangat layak, sayapun mencoba mengikuti gerakan #BekasJadiBerkah ini. Ada dua baju yang saya coba jual. Karena sebelumnya saya pernah berjualan di olx.co.id saya tidak menemukan kesulitan dalam memposting iklan di website tersebut.


Selang beberapa hari ada yang menanyakan dress tersebut, beliau bertanya apa bahan dari dress yang saya jual. GLEK, saya kan nggak tahu. Hehehe, meski sering jual beli baju di campernik *toko online yang gulung tikar* saya masih belum terlalu hafal jenis-jenis dai kain. Hanya beberapa saja yang saya ingat seperti sifon, kanvas, baby kanvas, beby terry, fleece, satin, dan spandex. Sisanya saya belum bisa membedakan apa bahan tersebut. Saya bilang saja bahwa saya tidak tahu nama bahannya. Lalu tak ada kabar lagi, sampai akhirnya ada yang mengirimkan whatsapp pada saya, beliau menawar harga dress tersebut, tapi tidak saya berikan, hehe. Saya tetap menjual dengan harga 35K IDR/PCS, sampai akhirnya deal, dress #BekasJadiBerkah pun meluncur ke cirebon.


Entah mengapa selalu ada perasaan senang jika saya berhasil menjual barang, apalagi jika barang yang dijual mendapatkan testimoni positif dari pembeli. Setelah transaksi ini selesai, ternyata ada lagi yang menanyakan dress tersebut. Ah rasanya saya jadi ingin berjualan. Haruskah saya jual semua yang ada dilemari saya saat ini? Hihihihi. Mungkin ini harus dipikirkan baik-baik, jual beli barang bekas jika memang masih layak kan tidak masalah. Betul tidak? Lagi pula yang bekas menurut kita, bisa berarti baru bagi orang lain. Misalnya buku, bagi orang yang belum pernah membacanya, buku apapun yang sudah puluhan tahun terbit akan tetap baru. Begitu juga dengan handphone, baju, sajadah, mukena, dan benda lainnya.

Melakukan jual beli barang bekas jauh lebih efektif bagi kita yang ingin beramal loh. Saya sih berfikir daripada memberikan baju layak pakai pada pengungsi, sebaiknya memberikan uang hasil penjualan baju layak pakai tersebut karena lebih praktis dan tepat guna. Misalnya nih baju layak pakai berukuran M, sementara saudara yang akan dibantu berukuran L, kan jadinya kesempitan? Jika sudah berbentuk uang, maka tinggal dibelikan saja yang sesuai dengan ukurannya. *wink*

Selain pengalaman jual beli #BekasJadiBerkah, program ini juga memberikan saya pengalaman untuk mengikuti lomba blog loh! Walau belum menang, saya merasa senang karena bisa berpartisipasi pada kegiatan #BekasJadiBerkah ini :)

Artikel yang saya ikut sertakan dalam lomba blog #BekasJadiBerkah ==> Artikel
Daftar pemenang blog ==> Pemenang

Semoga program #BekasJadiBerkah ini memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ^^

No comments:

Post a Comment