Gadget Terakhir, Ternyata Bisa Dicicil ~

Selalu ada yang pertama. Bukan hanya cinta pertama, saya masih sangat ingat gadget pertama yang saya miliki. Jangankan untuk buka email, gadget pertama itu masih menggunakan layar monochrome dengan ringtone monophonic. Fitur paling kerennya adalah Radio FM dan merekam suara hingga 60 detik. Gadget pertama milik saya adalah pemberian dari Papah, meski tak pernah meminta, sepertinya Papah mau memberikan hadiah pada anaknya yang berhasil masuk ke salah satu sekolah keren di Indonesia. Tahun 2004, saat itu saya lulus menjadi siswa baru di SMKN 1 Cimahi, atau STMN Pembangunan Bandung jurusan Tekhnik Produksi Program Pertelevisian. Dan sebuah gadget merek Nokia dengan type 8310-pun diberikan pada saya sebagai hadiah. Saya sih seneng banget, secara saat itu masih jarang yang memiliki gadget.

Seiring berjalannya waktu, pasar telekomunikasi Indonesia makin maju. Gadget yang dulunya berukuran layar yang sangat minim, berubah menjadi besar. Kebutuhan masyarakat Indonesia tak lagi hanya SMS dan Telephone saja. Saya yang masih menggunakan Nokia 8310, akhirnya tergoda dengan suguhan fitur gadget lainnya. Tahun 2008, saya sangat ingin mencoba video call. Dengan alasan sebagai perantau di Jakarta, saya merasa perlu memiliki gadget yang bisa melakukan video call untuk melihat keluarga saya di Bandung. Meskipun sebenarnya yang memiliki gadget berfitur 3G Video Call saat itu hanyalah sepupu saya, Iyan.

Akhirnya Desember 2008 saya memutuskan membeli Nokia 3120 classic. Sebuah gadget 3G yang murah, hehe. Fiturnya lumayan canggih, meski tak secanggih Blackberry yang saat itu mulai menggeliat dikalangan selebritis dan publik figure. Dari Nokia 3120 classic saya belajar banyak hal, mulai dari membuka facebook, mendownload aplikasi chating Nimbuzz dan Mig33, sampai pada mengirim MMS dan melakukan video call. Ketika itu sepertinya masih jarang operator yang menyediakan paket internet. Sehingga tarif yang digunakan adalah pemakaian perkilobyte. Alhasil konsumsi pulsa saya membengkak. Namun saya bertahan dengan Nokia 3120 classic hingga tahun 2011.

Jika diingat-ingat kembali, saya adalah type orang setia. Tidak mudah tergoda dengan gadget-gadget baru yang bermunculan. Padahal saat itu gadget dengan sistem operasi Android dan Blackberry sudah mulai bermunculan dengan harga yang terjangkau. Yaa, karena setia tentunya saya tidak mudah tergoda dan pindah ke lain gadget. *wink*

Sampai akhirnya tahun 2012 saya mulai menggunakan gadget dengan sistem operasi Android Froyo. Samsung Galaxy Mini, sama dengan milik teman baik saya Juwita Sari. Dengan gadget tersebut mulailah saya mengenal Whatsapp, WeChat, KakaoTalk, dan segudang aplikasi lain. Untuk urusan kamera, pada masanya gambar yang dihasilkan sangat jernih. Cobalah tengok Instagram saya(@amyzet), posting pertama pada akun tersebut adalah hasil jepretan Samsung Galaxy Mini. Kian lama, fitur galaxy mini makin tergeser. Kadang saya merasa sedih karena ada beberapa games yang tidak bisa diunduh karena kekurangan kapasitas RAM dan Memory, hiks. Tapi tak apalah, yang penting kala itu adalah Whatsapp, Line, dan Instagram. Dan saya membuktikan kembali kesetiaan pada gadget ini. Saya menggunakan Galaxy Mini hingga Februari 2015. Amazing kan?

Android Froyo, Fiturnya cukup lengkap.

Kadang miris, ketika orang lain berselfie ria dengan kamera depannya, saya masih harus melakukan selfie dengan membalikan gadget dan mencoba berbagai angle agar hasil jepretan saya sesuai dengan ekspektasi. Atau yang lebih mudah adalah berfoto selfie di depan cermin. Oiah untuk kepentingan online shop, ditahun 2013 saya membeli sebuah Blackberry Aries, hehehe. Saya memang hemat, yang penting bisa BBM, tak peduli fitur yang lainnya. Sejak memiliki blackberry, saya harus membawa dua gadget. Sedikit repot dan pernah berniat mengganti gadget agar bisa memasang aplikasi BBM, namun kala itu saya masih bingung akan menggunakan gadget merek apa. Inginnya sih Iphone, namun jika masih ada gadget dengan fungsi yang sama dan harga yang lebih ekonomis mengapa harus yang mahal? Iya kan? 

Februari 2015, mantan pacar saya alias suami memberikan hadiah ulang tahun berupa gadget bermerk LG. Saya tidak ingat typenya, hehe. Well dengan gadget ini akhirnya saya bisa memainkan permainan yang dari dulu tak bisa saya unduh, yaitu LINE LET'S GET RICH, hihihi. Gadget LG ternyata tak bertahan lama, tiba-tiba ia tidak mau masuk ke menu utama, Saat dinyalakan, hanya ada logo LG yang muncul pada layarnya. Saya sedih.. September 2015, saya harus menggunakan gadget sementara milik suami saya, Nokia C1.

Tuhan memang selalu memberikan apa yang hambaNya butuhkan. Awal Oktober, saya mendapatkan sebuah gadget, mungkin sebagai pengganti LG yang masih belum diperbaiki. Kali ini ukuran layarnya 5 inch, paling besar diantara gadget-gadget sebelumnya. Gadget ini juga memiliki fitur kamera depan yang memudahkan saya berselfie ria dengan kualitas kamera 2 Mega Pixel. Alhamdulillah...

Yap, ini adalah lenovo A536. Saya merasa sangat beruntung memilikinya. Saat gadget LG saya rusak, suami mencoba mencari cara membetulkannya di youtube. Lalu muncul penampakan gadget LG yang sama dengan type milik saya namun berwarna putih. Saya bilang "Bagus yah yang putih.. Mau.." dan seperti yang ada di gambar, Lenovo A536 hadiah kuis tersebut berwarna putih! Kalau masalah fitur, nggak usah diragukan lagi. Enak banget makenya! Udah gitu ada free screen guard dan back case-nya. Perfect!

Pekerjaan saya yang berkaitan dengan social media terasa lebih mudah saat menggunakan Lenovo A536 ini. Layarnya yang cukup besar bisa membuat saya nyaman bekerja, update social media dan stalking, hehe. Selain itu mengedit foto dengan Lenovo A536 juga jadi lebih mudah, selain touchscreennya yang friendly, ada photo editor bawaan yang cukup membantu untuk memperbaiki hasil foto. Fitur auto focus yang ada pada kamera utama(belakang)-nya pun oke banget!

Bukan cuma fitur-fitur kece, Lenovo A536 ini udah pakai sistem Android 4.0 Kitkat lho! Di dalam gadget ini terdapat Chipset MediaTek MT6582 yang mengusung prosesor ARM Cortex-A7 dengan kecepatan 1.3 Ghz Quadcore, jadi kalau main games dan nonton video nggak akan patah-patah apalagi hang! Daebak! Meski mesinnya canggih, Lenovo A536 ini bodynya tipis, enak banget buat di genggam. Jadi pas main games atau chating, bisa dilakukan dengan nyaman tanpa takut terlepas ataupun jatuh. Biasanya kalau saya nungguin suami pulang kerja suka agak-agak boring, tapi sejak ada gadget ini nungguin suami pulang kerja jadi nggak kerasa, keasikan maen games sih! :D

Awalnya saya nggak terlalu peduli dengan harga gadget yang saya terima ini, namun suami sepertinya ingin membeli gadget yang sama. Akhirnya saya mencoba mencari tahu harga Lenovo A536 melalui blibli.com, Koo di blibli.com? Iya dong, abisnya udah banyak review blibli.com yang katanya "Sangat Puas" berbelanja di blibli.com.

Setelah mencari dengan keyword "Lenovo A536 putih" akhirnya ketemu juga produk yang sama dengan gadget yang saya punya. Iya ada bonus screen guard dan back case-nya. Mengapa bonus itu penting? Buat yang hemat kaya saya, bonus itu bisa menyelamatkan dana yang lumayan untuk beli paket internet, hehe. Harga Lenovo A536 di blibli.com adalah 1.269.000 rupiah, tapi bisa dicicil lho! Kita bisa cicil dengan dua pilihan cicilan, yaitu :

1. Cicilan 0% - 6 bln = Rp 211,500/bulan

2. Cicilan 0% - 12 bln = Rp 105,750/bulan

Udah gitu GRATIS pengiriman keseluruh wilayah Indonesia. Asik banget ya! Tahu gitu pas gadget LG saya rusak, saya langsung beli di blibli.com aja biar bisa dicicil jadi nggak usah pakai Nokia C1 dulu, hehe. Pesen saya buat yang mau ganti gadget atau pengen beliin pasangannya gadget keren langsung aja kunjungin blibli.com, bisa juga loh liat review handphone lain yang sesuai dengan kebutuhan.

Btw, saya beliin suami gadget Lenovo a536 ini biar samaan jangan ya? Atau cari gadget lain yang lebih murah? Atau saya cari gadget untuk saya sendiri terus Lenovo A536nya saya kasihin suami? Hihihi~