Apakabar THR?
Sudah masuk ke rekening atau masih belum dapet? Asalkan jangan sudah ludes aja ya, hihi. Disuasana hati yang sedang bergembira menyambut THR Lebaran saya mau kasih berbagai tips memanfaatkan THR. Jadi selain untuk memenuhi kebutuhan hari raya, THR juga bisa kita manfaatkan sebagai sumber dana untuk investasi kita dimasa yang akan datang.
Berdasarkan pengalaman pribadi sekaligus pernah baca tweet dari mba Prita Ghozie, untuk mengelola THR agar tidak pergi begitu saja, THR sebaiknya dibagi dalam 3 post keuangan, yaitu:
1. Post Biaya Lebaran
Tentu saja post ini bertujuan untuk keperluan lebaran. Jumlah biaya dipost ini diusahakan tidak melebihi dari 50% THR yang kita dapatkan. Apa saja keperluan lebaran itu? Biasanya:
- Zakat Fitrah
Ini jumlahnya sudah jelas, sebanyak 2.5 KG beras ataupun dibayar dengan uang seharga tersebut. Dibulatkan keatas anggaplah ini sekitar limapuluh ribu rupiah.
- Salam Tempel
Kalau nggak malu, dana yang ini bisa ditiadakan. Tapi biasanya untuk menyemangati adek-adek yang masih mungil dan belajar berpuasa, minimal kita berilah masing-masing anak sebesar duapuluh ribu rupiah. Kalau yang agak gede bisa limapuluh ribu rupiah, lebih besar malah lebih baik. Mengakali dana yang terbatas, kita bisa ganti uang yang akan diberikan dengan makanan/cemilan yang harganya lebih murah.
- Baju Baru
Nah yang ini sih penting nggak penting. Buat anak-anak, baju baru saat lebaran itu penting. Seinget saya sih waktu masih kecil saya suka ngerasa sedih kalau temen-temen cerita udah beli baju baru buat lebaran sementara saya belum, hiks. Tapi sekarang saya nggak terlalu wajib pake baju baru, pasalnya saat ini kalau mau beli baju baru yaa tinggal beli aja. Nggak usah nunggu lebaran. Apalagi sekarang sering banget dapet informasi diskon dari MatahariMall.com via Line official account-nya.
Kalau memang merasa wajib punya baju baru saat lebaran, kita bisa memanfaatkan diskon lebaran murah yang sering diadakan e-commerce lho! Meski judulnya diskon lebaran murah, belanja bajunya harus diurut berdasarkan prioritas yaa. Jangan sampai kebablasan. Oke?
- Parcel/bingkisan Lebaran
Sebagai seorang istri, kini parcel untuk lebaran menjadi salah satu list yang harus saya prioritaskan. Biasanya saya akan membeli kue-kue kering dan minuman bersoda sebagai isi bingkisan lebaran ini saat dekat dengan hari H. Karena saat itu akan banya diskon lebaran murah yang bisa bikin saya lebih hemat. Lebaran tahun lalu, saya dan suami membuat 10 bingkisan lebaran yang dibagikan pada keluarga. Meski nggak “wah” banget isinya, lumayan menyenangkan rasanya bisa berbagi dengan keluarga.
2. Post Biaya Mudik
Seingat saya, post biaya mudik ini jumlahnya 30% dari dana THR. Biaya mudik ini diantaranya:
- Biaya tiket/ongkos Pulang Pergi
Inget yaa, beli tiket atau sediakan ongkos untuk pulang-pergi. Jangan sampai kita bisa pulang ke kampong halaman, tapi nggak bisa balik lagi saat arus balik, hihi. Pastikan juga jadwal keberangkatan mudik sesuai dengan yang bisa kita ikuti. Nggak lucu kan tiketnya hangus gara-gara kita terlambat?
- Biaya akomodasi saat perjalanan
Kalau lagi puasa sih emang nggak perlu jajan ya. Tapi kebayang nggak kalo perjalanan mudik kita sampai 3 hari 2 malam, dan kita nggak makan-makan? OMG, bukannya lebaran, nanti sampai dikampung halaman kita malah sakit dan nyusahin orang sekampung. Jadi biar mudik aman dan nyaman, siapkanlah biaya untuk akomodasi selama kita mudik.
- Biaya Oleh-oleh
Ini agak besar sih. Selain biaya pembelian oleh-oleh yang agak mahal, apalagi membeli didekat terminal, biaya mengangkut oleh-oleh segambreng juga perlu dipertimbangkan. Sebaiknya buatlah daftar siapa saja yang akan diberikan oleh-oleh. Lalu pesan oleh-oleh dari toko oleh-oleh didekat kampong halaman secara online. Selain hemat biaya (apalagi yang naik pesawat), kita juga bisa hemat energi. Nggak usah angkut-angkut oleh-oleh segede gaban. Yaa kecuali oleh-olehnya Cuma gantungan kunci…
- Biaya Tak Terduga
Ini nggak kalah penting dari biaya lainnya. Biaya tak terduga ini kalau bisa jumlahnya 3 kali lipat dari biaya ongkos, akomodasi, dan oleh-oleh. Banyak’kan? Ini demi kenyamanan mudik kita. Tapi kalau nggak adapun nggak apa-apa. Semoga kita semua selamat sampai tujuan. Aamiin
Buat saya yang nggak mudik jauh, biaya mudik ini bisa saya alihkan ke post biaya lainnya. *wink*
3. Post Investasi
Karena ini post terakhir, maka jumlah dari post investasi ini adalah sisa dana THR yang sudah dikurangi post biaya lebaran dan post biaya mudik. Secara persenan, mungkin jumlahnya 20% dari THR yang kita miliki. Lalu bagaimana cara menginvestasikannya? BANYAK.
Yang paling bisa dilakukan semua orang adalah reksadana. Reksadana ini bisa kita beli dengan harga mulai dari seratus ribu rupiah saja. Mudah kan? Kita juga bisa menabung emas, atau menjadi investor dibisnis teman. Yang lebih beresiko lagi adalah, kita gunakan sebagai modal bisnis. Yaa, banyak cara untuk berinvestasi asalkan kita mau melakukannya.
Itulah tadi 3 post yang sebaiknya ada saat kita mengelola THR agar THR tidak habis entah kemana. Semoga bermanfaat ^_^
No comments:
Post a Comment