Punya pekerjaan yang bisa dilakukan bersama dengan suami itu adalah sesuatu yang menurut saya sangat menyenangkan. Meskipun mungkin pada kenyataannya jika ada masalah akan stress, malah stessnya jadi bareng-bareng, hehe. Tapi tetap saja, buat saya salah satu impian terbesar adalah memiliki bisnis bersama suami. Tentunya bisnis yang sukses, yang bermanfaat untuk orang banyak. Bisnis apa ya? Kita pernah pengen bikin wedding organizer, pengen bikin warung makan, pengen punya konveksi, terakhir pengen punya real estate. Kebayang kan kalau pagi-pagi ngobrol sama suami tuh gini, “Pah, nanti kita mau hunting lokasi buat buka cabang dimana?” atau “Pah, total keuntungan bulan kemaren cukup nggak buat beli kapal pesiar?”. Hihihi, kembalilah kedunia nyata my.
Walau tak ada yang mustahil bagi Allah untuk mewujudkan impian kita, tetap saja saya harus realistis. Langkah awal apa yang sekiranya bisa saya ambil untuk mewujudkan suksesnya bisnis itu? Yang pastinya menentukan apa yang akan saya “jual”. Dari sekian banyak benda didunia ini, apa yang kira-kira bisa saya produksi lalu bisa digunakan oleh orang banyak? Saya punya 3 produk yang mungkin bisa dijadikan lahan bisnis, meskipun suami saya masih bilang “Boleh” atau “Bisa”, tanpa serius mendengarkan ocehan saya yang selalu berapi-api memproduksi produk-produk berikut ini:
1. Kaos Kaki
Setiap kali suami saya bilang “Apa yaa usaha yang modalnya murah?” saya selalu jawab “Kaos Kaki”. Setahu saya, kaos kaki itu memang modalnya paling murah dibandingkan dengan konveksi lain. Modal membuat konveksi kaos kaki hanya sekitar 10 juta rupiah, dan bisa balik modal sekitar 3 bulan. Entah kenapa suami selalu bertanya “Nanti jualnya kemana?”, sekuat apapun saya meyakinkannya untuk percayalah bahwa menjual kaos kaki itu mudah, ia makin ragu. Ayolah sayang, setiap orang didunia pasti memiliki kaos kaki minimal satu pasang. Iya kan?
2. Selimut Bayi
Ini terinspirasi saat saya mencari selimut bayi untuk khalif. Saya sangat ingin memproduksi selimut bayi berkualitas dengan harga yang bersaing. Yang saya tahu, selimut bayi itu bahannya paling besar 100 x 125 cm saja. Jika membeli bahan kiloan, satu kilo bisa menjadi 3-4 buah selimut. Harganya nggak sampai 100ribu. Harga jual selimut dengan bahan fleece atau baby tery itu sekitar 60-90ribu rupiah perpcs. Jadi untungnya berapa? Banyak. Nah, kalau produksi saya nggak akan saya jual segitu, dimurahin dikitlah. Lagi-lagi suami saya ragu, “Jualnya kemana?”. Mungkin dia lupa, istrinya ini suka banget jualan~
3. Keripik Kentang
Sebagai seseorang tukang nyemil, saya pernah mencetuskan ide ini pada suami. Apalagi dulu dekat rumah mamah rudi, ada seorang Bandar sayur. Biasanya kentang-kentang langsung dikirim ke pasar caringin. Nah kebayangkan kalau bei kentang disana atau langsung ke petaninya? Tapi seperti biasa, suami bertanya “Mau Dijual kemana?”. Saya bilang, mau saya makan aja semuanya. Sigh~
Setelah berbagai produk yang dicuapkan pada suami dan sampai saat ini belum dieksekusi, saya iri melhat pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.*loh* Iya, beberapa kali saya lihat ulasan gossip berita bahwa Raffi dan Gigi mulai merambah bisnis didunia kuliner. Kadang saya ingin sekali jadi artis,biar kalau punya produk bisa langsung banyak yang tahu. Atau kalau ikut MLM bisa langsung rekrut downline yang banyak, hahaha. Tapi sayangnya saya belum jadi public figure, tapi yakin koo someday bisa jadi public figure yang menginspirasi banyak orang. Aamiin.
Dari sekian banyak produk, Raffi dan Nagita memproduksi cemilan yang diberinama “Chipstaro” dan “Kingkong”. Duh pengen bilang sama suami “Tuh, artis juga jualannya kripik.. Yuk kita bisnis kripik kentang..” hihihi. Ternyata Raffi dan Nagita bekerjasama dengan alfamart untuk memasarkan produk mereka. Saya jadi terinspirasi, tapi alfamart mau nggak ya jual produk saya nanti? Saya kan bukan artis? Ah saya yakin pasti mereka mau, asalkan produk yang saya jual berkualitas dan bermanfaat bagi orang banyak.
Saya akan menunjukan sama suami website www.alfamartku.com biar suami baca sendiri bahwa artis aja jualannya kerjasama sama alfamart. Masa kita nggak bisa sih, iya nggak? Selain ada berita tentang Raffi Ahmad dan Nagita yang bekerja sama dengan Alfamart, saya juga baca di www.alfamartku.com kalau Alfamart sering ngadain kegiatan-kegiatan yang bermanfaat orang banyak. Misalnya pelatihan kepada para pemilik UKM, membangun kampung Alfamart yang merupakan pembangunan rumah-rumah yang dibiayai Alfamart, ada juga nonton bareng dengan anak yatim serta mobil perpustakaan. Ah, keren banget? Ini sesuai dengan visi dan misi saya, punya bisnis yang juga bisa bermanfaat orang banyak. Iya kan?
Saya nggak nyangka lho, ternyata Alfamart sering banget ngadain hal-hal manis untuk orang lain. Kemaren-kemaren saya tahunya Alfamart itu minimarket yang dapet penghargaan “Indonesia Public Relations Awards & Summit” (IPRAS) disana alfamart terpilih sebagai Pemenang Terbaik Program PR Inspirasional Kategori Korporasi Swasta Nasional dan Multinasional di ajang IPRAS 2015 melalui Program Outlet Binaan Alfamart (OBA). Selain itu Alfamart kembali meraih penghargaan di ajang Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2015 yang digelar Majalah SWA. Gelar Platinum Brand tersebut berhasil diraih alfamart delapan kali. Keren kan?
Jadi kayaknya nggak rugi banget yaa buat para Ukm dan konsumen mempercayakan jual-beli di Alfamart. Ah saya makin bersemangat untuk bikin produk dan merk dagang sendiri. Jadi, mau produk mana nih yang dieksekusi duluan? *nanyasamadirisendiri*
No comments:
Post a Comment