Jadi ceritanya saya salah curhat. Lagi buka Linked0-in, mau update status biar keliatan aktif gitu disana, eh malah curhat. Terus kan sayang yaaa kalo dihapus, akhirnya saya posting ulang disini. BTW, jangan baper yaa. Saya tahu kooo, setiap orang punya pilihannya masing-masing. Saya hanya menulis apa yang ada dalam pikiran saya saat ini. :)
Pekerjaan.
Pekerjaan yang paling mulia, katanya menjadi ibu rumah tangga. Tapi masih banyak yang berkata "dirumah aja?" ketika saya nggak pernah berangkat ke kantor untuk pergi pagi pulang malam.
Ada yang bilang, menjadi seorang ibu bukanlah perkara ibu bekerja dirumah atau ibu kantoran. Tapi nyatanya banyak yang lupa fitrah seorang wanita.
Bekerja diluar rumah juga kan untuk keluarga?
Apa yang kau kejar? Harta?
Sejatinya kebahagiaan anak bukan didapat dengan benda, masa depan mereka tidak terjamin dengan pundi-pundi rupiah yang sudah dikumpulkan. Kehidupan layak memang impian, tapi tak bisa juga kita gadaikan kebutuhan psikologis mereka.
Enak sih ada suami yang ngasih nafkah.
Rumput tetangga selalu lebih hijau, pun kehidupan rumah tangga orang lain akan terlihat lebih mudah, lebih indah. Nyatanya, nikmati saja peranmu. Tak perlu dibanding-bandingkan dengan orang lain. Tuhan sudah menjamin rezekimu, mengapa masih risau?
Rezeki memang harus dijemput, tapi ia takan tertukar.
Semoga rezeki kita dimudahkan, keinginan kita dikabulkan. Aamiin ~
No comments:
Post a Comment