Awalnya aku mau buka artikel ini dengan hadist “Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi.” - HR. Bukhari. Tapi entah mengapa kayaknya kurang sreg. Padahal udah cocok banget sama event yang mau aku ceritain ini. Akhirnya nggak ketemu deh quotes lain, sampe akhirnya dua minggu berlalu. Ya begitulah, selalu ada alasan untuk tidak memulai menulis, wkwkwk. Ada yang sama kaya aku nggak? Bingung mau mulai menulis dengan kalimat apa, hingga akhirnya deadline terlewati. Hmmm, katanya sih ini adalah penyakit Analysis Paralysis. Overthinking duluan sama apa yang mau dibuat, sampai akhirnya nggak melakukan sesuatu. Jadi malah stress dan burnout karena overanalyze. OMG! Dan aku masih bergelut untuk mengalahkan si musuh produktivitas ini.
Oke lanjut ke event yang mau aku ceritain ya gaes. 26 Maret, aku ikutan MEETUP BLOGGER BANDUNG PERDANA setelah ada PANDEMI. Alhamdulillah, seneng ketemu blogger-blogger yang pertama kali aku temui komunitasnya Oktober 2015. Ketika aku jadi blogger baru, untuk nambah temen aku cari komunitas blogger di Bandung. Lalu ketemu lah grup facebook Blogger BDG. Aku minta join grup, masyaallah banget tiba-tiba dijapri bang Aswi buat ikutan acara edukasi finansial di TSM. Diacara itu aku jawab pertanyaan dan dapet HP! Alhamdulillah, rezeki banget kan? Karena-nya aku merasa blogger bandung adalah salah satu komunitas yang sangat bersejarah sepanjang karir blogger ku yang sekarang hampir padam, wkwkwk. Yes, bagi sebagian orang mungkin blogging menjadi hobi yang terus diasah bahkan jadi sumber penghasilan utama. Tapi bagiku kini, ngeblog adalah cara untuk eksistensi aja. Semoga aku segera menemukan kembali semangat blogging yang membara! Semangat!!! Nah salah satunya aku pikir aku harus ikutan nih acara meet up lagi, biar tertular positive vibes blogger yang lain.
Nggak kaya acara meet up biasanya, munggahan kali ini terasa agak intim. Kita semua kumpul di Hotel di Dago Bandung, yaitu Moxy Hotel. Sore gerimis, dimulai dengan acara perkenalan masing-masing blogger yang hadir, berasa jadi lebih akrab karena para blogger juga di ajak chit-chat dan tjurhat tentang apa yang terjadi selama pandemi. Bang Aswi, menceritakan bagaimana perjuangannya terkena covid-19 saat gelombang pertama. Denger ceritanya, terharu banget. Karena memang saat covid gelombang pertama, stigma negatif masih menempel. Iya kan? Kena Covid udah kaya punya aib apa gitu, beda sama gelombang kedua dan kemarin generasi omnicorn. Setiap blogger yang speak up, dapet hadiah lho! Aku kebagian juga nih, Alhamdulillah dapat Al-Qur'an dengan terjemahan perkata dari Syaamil Qur'an.
Blogger juga bercerita suka duka jadi blogger selama pandemi. Ada yang makin produktif, ada yang makin malas. Ada yang job sepi ada juga job yang makin meningkat. Kalo aku? Aku sih ya begini aja sayang. Dua tahun lebih bersama pandemi, qodarullah keadaan ekonomi aku meluncur banget. Aku belum bisa cerita detail, tapi keadaan saat ini aku dan suami sedang berjuang mencapai bebas utang. Sulit, tapi insyaallah bisa. Duh gatel mau cerita, maaf ya di acara aku emang nggak cerita banyak selain resolusi ramadhan ingin ngajarin Khalif puasa dan lunas utang. Jujurly, berat banget. Beraaaaaaaaaaaat banget. Berkali-kali aku merasa nggak kuat, bahkan di mei-juni 2020 aku sampe konsultasi sama psikolog. Syukurnya, keadaan psikologis aku hanya depresi ringan yang nggak fatal banget, masih bisa diatasi sama diri sendiri. Dan teteh psikolog nya pun bersyukur karena aku termasuk salah satu yang aware sama kesehatan mental aku. When kebanyakan orang mengkaitkan kesehatan mental sama kadar iman. Kadang kuingin berteriak, emang aku lemah iman! Huft.
Cobaan itu berimbas bikin aku yang tadinya udah pensiun kerja, harus kerja lagi. Resmi Juni 2020 aku kerja kantoran lagi. Uhuy! Padahal waktu itu lagi giat-giatnya orang mengkampanyekan work form home. Seneng atau Sedih? Awal-awal kerja, sedih banget dong. Pertama kali ninggalin anak kerja, waktu itu usia anak yang kedua belum setahun. Tiap berangkat kerja nangis, meratapi nasib dan belum terima kenyataan. Sekarang sih udah bisa di haha-in. Dua tahun berlalu, ternyata masih menyisakan pilu. Walau udah nggak se-sesek dulu, tapi memang bertahan disituasi yang tidak menyenangkan itu sulit. Aku masih beruntung punya support system yang mendukung, membantu, dan mau mengerti keadaanku sampai saat ini. Walau terkadang tetap bisa menangis tiba-tiba. Untungnya diacara kemarin nggak tiba-tiba nangis yaa, wkwkwkkw.
Sehabis ngobrol-ngobrol, blogger bandung juga ngadain games tali rapia! Game yang sebenernya udah pernah dan udah tahu jawabannya ini, tiba-tiba jadi menegangkan, hahaha. Selain panitia, yang lain pada bingung. Aku juga penasaran sih sama cara penyelesaian game tali rapia ini. Dari sekian banyak pasangan yang maju ke depan, nggak ada yang berhasil, wkwkwkkw. Enak banget ngetawain orang lain yang sedang berjuang, ada yang sampe muter-muter ada yang sampe saling peluk, dan ada yang udah ke atas ke bawah, tapi masih belum berhasil melepas tali rapia itu. Sampai waktu habis pun masih belum ada yang berhasil, akhirnya dikasih tahu deh jawabannya sama panitia. Kang Afrizal dan Teh Eggy berhasil jadi peserta pertama yang praktek cara melepaskan rapia, disusul Teh Nia dan Teh . Lalu pasangan ke-3 teh Lia dan Teh . So akhirnya ketiga pasangan tersebut dilombakan lagi, tetep aja pada kesulitan melepas tali rapia itu, hahahha.
Dibalik permainan sederhana yang dilakukan tadi, tali rapia yang mengikat ke tangan itu ibarat masalah yang kita hadapi. Jawabannya sebenernya mudah, tapi kadang kita overthinking sampe bolak-balik dan muter-muter nyari cara menyelesaikannya. Ya, padahal dalam Al-Qur'an sudah jelas disebutkan "Pertolongan Allah itu DEKAT." Duh ini mengingatkan aku pada masalah yang sedang aku hadapi. Insyaallah aku sedang berdampingan dengan pertolongan Allah selama ini, dan semakin dekat hingga akhirnya masalahku bisa terselesaikan dengan baik. Aamiin.
Kemudian, ini waktu yang ditunggu-tunggu! Makan menu khas Ramadhan hotel Moxy Bandung! Yes, selama Ramadhan, kita nggak perlu susah cari tempat buka bareng gaes. Langsung ke Hotel Moxy aja! Menunya lengkap, harganya terjangkau, dan rasanya tentu saja enaaaak!
Dari sekian banyak menu buffet yang disuguhkan, aku memilih untuk memakan Cilok, Nasi kuning, Pecel Lele, dan Sate Taichan. Untuk minumnya, aku coba semua! Wkwkwk, ada infuse water, teh manis, dan Kopi renceng! Oia untuk kamu yang buka bareng nanti, nggak usah khawatir perkara shalat ya, karena ada mushola nya kok, tempatnya juga cukup luas. Pas juga nih moment-nya di tanggal 26 Maret, diperingati juga sebagai Earth hours day. Jadi selama 60 menit, semua lampu dimatikan dan para blogger berkumpul sambil menatap lilin. Duh romantis banget kan?
Di event kemarin, aku jadi punya banyak perspektif baru tentang kehidupan. Terimakasih banyak blogger BDG, makasih banyak Moxy dan semua yang udah dukung event kemarin, semoga silaturahmi kita tak pernah putus ya. Buat yang mau buka bersama Bandung di moxy langsung aja datang ke Jalan Ir. H. Djuanda no 69, Bandung. Selain menu makanan nusantara-nya yang enak, vibes di hotem moxy ini enak banget lho! Banyak spot ketje buat selfie dan salah satu spot terbaiknya adalah di rooftop. Iya Moxy adalah salah satu Hotel Rooftop Bandung yang iconic. Yakin deh kalian nggak asing kan sama foto ini?
Foto ini aku ambil dari instagram Moxy Hotel, ini adalah penampakan Rooftop-nya. Enak kan? Sayangnya pas acara berlangsung, hujan gerimis mengundang jadi blogger nggak sempet foto di spot hits ini. Tapi nggak apa-apa karena gampang bisa balik lagi kesini. Iya kan? Buat kamu yang mau staycation di Moxy juga bisa lho, harga nginep permalam-nya cukup terjangkau. By the way, sekian nyeritain event meet up blogger bandung. Terakhir aku kasih kenang-kenangan ini ya!
Semoga bisa segera berkumpul kembali ya, Semoga bermanfaat!
No comments:
Post a Comment