Review drama korea Green Mother Club's. Drakor ini mungkin nggak termasuk ke Drakor Hits, tapi karena udah tamat, aku yaa nonton aja. Iya, aku lebih suka nonton drama korea yang udah complete atau udah selesai tayang, karena aku tipe penonton sat set sat set, alias males dibuat penasaran. Untuk alur ceritanya, aku ngerasa ini mirip-mirip sama Sky Castle, The Penthouse, dan High Class. Iya kisah tentang membesarkan anak di korea selatan, yang bisa di bilang sangat ambisius untuk jadi yang terbaik di lingkungannya.
Di episode pertama, kita disuguhkan dengan pengenalan karakter-karakter utama di drama Green Mother ini. Mulai dari penghuni Griya Trawang, yang di sebut juga sebagai Sang Dewi (Seo Jin Ha), yang punya anak namanya Henry dan punya suami yang namanya Louis. Pemeran utama dalam Drama Korea Green Mother ini adalah Lee Eun Pyo, seorang ibu rumah tangga yang awalnya nggak terlalu peduli sama nilai anaknya, tapi semenjak pindah ke lingkungan baru Eun Pyo jadi ngerasa harus bisa beradaptasi dan menjadikan anaknya menjadi siswa terbaik. Nama anaknya adalah Jung Dong Seok dan Jung Dong Ju, dan punya suami seorang polisi bernama Jung Jae-Ung.
Wait, sebelum kalian nonton drakor, kalian udah pernah baca belum? Dulu aku pernah nulis 5 dampak negatif dari drama korea kalau kalian ngerasa udah dewasa sih nggak apa-apa ya nonton, dan semoga nggak kena dampak negatif ini. Aku udah berkali-kali mau berhenti nonton drakor. Tapi yaaa karena halyu wave makin menjadi, aku akhirnya nonton lagi. Setelah sekian lama di pikirin, kenapa nggak aku review aja sekalian? Walopun aku emang nggak suka nonton yang paling update, tapi kan lumayan yaa buat referensi orang lain yang perlu drakor. *sungguh alibi yang meyakinkan. Pokoknya gitu lah yaaa, balik lagi ke review Drakor Green Mothers Club ini.
Eun Pyo bertetangga dengan Byeon Chun Hui, yang punya suami seorang dokter serta dua anak yang selama ini dianggap berbakat. Hampir sama dengan kisah drama korea lain tentang persaingan dunia pendidikan, si tetangga baru selalu menjadi pusat perhatian. Pembuat onar, sekaligus tiba-tiba jadi orang berbakat. Kurang lebih garis besarnya gitu yaa, namun alur cerita dan background cerita yang cukup keren bikin drakor Green Mothers Club ini juga jadi asik di tonton. Banyak pelajaran yang bisa diambil, khususnya buat yang udah punya anak kaya aku, huhuhu.
Ada beberapa benang merah di drama korea ini. Pertama, Eun pyo dan Jin ha adalah sahabat dekat. Eunpyo juga mantan pacar louis yang notabene suami si Jin Ha. Dan Chun Hui adalah mantan Lee Man Su, yang mana adalah suami dari sepupunya Eunpyo (Park Yun Ju). Adudu mantan emang meresahkan ya bun. Di pertengahan drama, ada salah satu karakter yang meninggal. Apakah dia bunuh diri? Atau di bunuh? Untung eunpyo nikah ama polisi, jadi ada benang merahnya juga karena kasus-kasus ini di tanganin sama beliau. Setelah tamat nonton drama ini, aku merasa judulnya mungkin lebih cocok berhubungan sama Eun Pyo yang secara nggak langsung membantu suaminya memecahkan teka-teki yang terjadi di lingkungannya.
Dan dari semua karakter yang ada di drakor Green Mothers Club ini, aku ngerasa yang paling keren adalah Jung Jae-Ung. Bukan karena dia polisi berseragam yaaa, hahaha. Dia ini detektif, jadi nggak pernah liat doi pake seragam. Aku suka karakternya karena dia tuh family man banget. Ada beberapa adegan yang bikin aku mikir "Koo dia nggak marah sih?" tapi memang alasan dia tuh logis dan dewasa banget. Buat yang belum nikah, mungkin bisa di pertimbangkan untuk mencari suami seperti Dong Seok Appa ini, hahahha. Dari drakor ini pula, aku belajar pria ganteng dan mapan (dari luar) tidak selamanya melindungi keluarga, terbukti dengan kelakuan suaminya Seo Jin Ha (si paling ganteng) dan Byeon Chun Hui (si paling bergengsi karena profesinya dokter). Oia Lee Man Su di akhir-akhir episode juga tampil sangat family man. Keren banget dia, walo nggak seperti bayangan pria ganteng dan gagah, tapi sikap beliau sama mantannya sekaligus kejujuran sama istrinya patut banget di acungi jempol.
Makin penasaran nggak sama ceritanya? Drakor Green Mothers Club ini ada 16 episode, aku nonton selama kurang lebih 4 hari. Ada beberapa adegan yang juga aku fast forward, karena menurutku terlalu bertele-tele dan diakhir-akhir juga aku naikin speed play nya jadi 1,5 wkwkwkkw. Nggak ada adegan yang bikin mewek banget, tapi banyak banget adegan yang bikin "Oiaaa, harusnya gitu yaaa" atau "Ohh yaa nanti klo aku gini, aku harus begitu". Banyak juga quotes yang pengen aku sampein, tapi keburu lupa, saking banyaknya, wkwkwkkw. Mungkin drakor ini akan sangat related buat yang sudah punya anak-anak usia sekolah, yang udah mulai ada keresahan tentang pamor sosial dimata orang tua murid ya. Kalo aku kan belum, jadi masih ada beberapa bagian yang belum relate sama aku.
Jadi apakah drakor ini recomended? Iya. Daripada drakor cinta-cintaan, aku lebih suka genre yang kaya gini sih. Semoga review drakor Green Mothers Club ini bermanfaat ya gaes. Sekian, akhirnya jadi juga nih satu artikel organik, wahahaha. Tulisan ini adalah salah satu tulisan yang aku paksa untuk tulis karena aku ingin mulai ngeblog dan bikin one day one post. Semoga bisa istiqomah. Aamiin.
saya termasuk penggemar drakor newbie nih..catet ah buat list nonton selanjutnya. Dan kalo disuruh pilih saya lebih suka yang tema drama romantis ringan-ringan lucu gitu. Kalo yang penuh konflik malah bikin cape haha
ReplyDeletesetuju banget Teh Amy, tulisan drakor selalu dicari
ReplyDeletekaya saya nih, maju mundur mau nonton drama ini karena udah bisa ketebak ini mirip skycastle dkk
sesudah baca review teh Ami, rasa penasaran saya terpuaskan hehehe
Haturnuhun ya
Aku baru beberapa eps, tapi karena alurnya terkesan lamban dan banyakan adegan "menjilat" antar eomma-deul, aku belum selesai juga nih.. Gak maju-maju...hihi~
ReplyDeleteKalau ngobrolin genre, aku sebenernya seneng drakor remaja. Berasa ikutan muda aja..hahaha.. sama OSTnya yang bisa dijadiin temen begadang #eh
Semangat menulis dan berbagi, teh Amy.
Seneng banget ada temen ghibah drakor.
Wahh asik, ada rekomendasi drakor lagi nih. . Langsung masuk dalam list tontonan nih. Apalagi ceritanya menarik, buibu di manapun pasti banyak ceritanya dan seru-seru sih. Ditunggu tulisan selanjutnya ya kk..
ReplyDeleteKayaknya drakor ini hadir bukan hanya sebagai hiburan buat para emak-emak penggemar drakor. Tapi juga bisa sekalian ajang perbandingan dan refleksi dalam mendidik anak ya. Atau juga sebagai inspirasi.
ReplyDeleteSalah satu genre Drakor yang bagus apalagi tentang para Ibu yang mengasuh anak dengan segala permasalahannya. Jadi pengen nonton film nya 16 episode lumayan panjang ya mbak.
ReplyDelete